Perkenalan:
Flensa laut, yang juga dikenal sebagai flensa penanda kapal, merupakan bagian integral dari peralatan dan jaringan pipa kapal. Flensa ini memainkan peran penting dalam memastikan integritas dan fungsionalitas sistem laut. Dalam blog ini, kita akan membahas klasifikasi dan karakteristik flensa laut, serta menjelaskan berbagai jenis dan aplikasinya. Apakah Anda terlibat dalam industri maritim atau sekadar ingin tahu tentang teknik kelautan, artikel ini bertujuan untuk memberi Anda pemahaman yang komprehensif tentang flensa laut.
1. Flensa Las Datar Laut:
Flensa las datar laut merupakan jenis flensa laut yang banyak digunakan. Flensa ini melibatkan penyisipan pipa ke dalam cincin bagian dalam flensa dan pengelasannya. Ada dua variasi utama dalam kategori ini: flensa las datar leher dan flensa las tumpang tindih pelat. Meskipun flensa las datar menawarkan pembuatan yang sederhana dan biaya produksi yang rendah, flensa ini tidak cocok untuk aplikasi suhu dan tekanan tinggi. Penggunaan utamanya adalah untuk pipa suhu normal dengan tekanan di bawah 2,5 MPa. Flensa ini merupakan flensa yang paling umum digunakan di kapal karena hemat biaya.
2. Flange Las Butt Laut:
Dikenal juga sebagai flensa leher tinggi, flensa las butt laut dicirikan oleh lehernya yang memiliki transisi pipa bundar dan dilas butt ke pipa. Jenis flensa ini sangat kaku, tahan terhadap deformasi, dan menawarkan kemampuan penyegelan yang sangat baik. Flensa ini banyak digunakan dalam skenario dengan tekanan dan suhu tinggi, dengan tekanan nominal lebih tinggi dari PN16MPa. Flensa las butt laut sangat cocok untuk sistem perpipaan udara terkompresi dan sistem perpipaan karbon dioksida.
3. Flange Longgar Laut:
Flensa lepas laut, yang juga dikenal sebagai flensa selongsong lepas, memanfaatkan kombinasi berbagai bahan untuk menghemat biaya. Dalam situasi di mana bahan pipa mahal, flensa lepas menggunakan sambungan internal yang terbuat dari bahan yang sama dengan pipa, bersama dengan flensa yang terbuat dari bahan yang berbeda. Flensa selongsong lepas ditempatkan di ujung pipa, sehingga memungkinkan pergerakan. Umumnya digunakan pada pipa paduan tembaga-nikel dan sambungan ekspansi.
4. Flensa Hidrolik Kelautan:
Flensa hidrolik laut dirancang khusus untuk sistem perpipaan hidrolik laut bertekanan tinggi. Untuk menahan tekanan tinggi, digunakan flensa metode tekanan tinggi tipe soket khusus. Bergantung pada diameter pipa, ketebalan flensa biasanya berkisar antara 30 mm hingga 45 mm. Flensa ini biasanya dikonfigurasi menggunakan metode sambungan flensa cekung dan cembung, dengan cincin-O yang digunakan sebagai bahan penyegel. Flensa hidrolik laut memastikan kinerja yang andal dan efisien dalam sistem hidrolik laut yang menuntut.
Kesimpulan:
Flensa laut, yang juga dikenal sebagai flensa penanda kapal, merupakan komponen penting dari peralatan kapal dan jaringan pipa. Dengan klasifikasi dan karakteristiknya yang berbeda, flensa laut menawarkan solusi yang serbaguna dan andal untuk berbagai aplikasi kelautan. Dari flensa las datar hingga flensa las tumpul, flensa longgar, dan flensa hidrolik, setiap jenis memiliki kualitas unik yang membuatnya cocok untuk skenario tertentu. Memahami klasifikasi dan aplikasi flensa laut sangat penting untuk memastikan efisiensi dan keamanan sistem kelautan.
Dengan menyediakan ikhtisar yang komprehensif ini, kami berharap dapat meningkatkan pengetahuan Anda tentang flensa laut dan berkontribusi pada pemahaman Anda tentang industri maritim. Apakah Anda seorang profesional maritim atau penggemar, minat pada flensa laut niscaya akan memperdalam pemahaman Anda tentang prestasi teknik yang memungkinkan kapal dan anjungan lepas pantai modern.
Waktu posting: 09-Mar-2024